Customer Stories: Chronicle Coffee and Cocktail

Usaha yg dijalani pemegang gelar juara Barista Competition 2015 ini sudah berjalan selama beberapa tahun. Berawal dari keperluan kopi bermutu bagus ataupun speciality coffee yg belum amat diketahui di saat itu, Yoshua Tanu dan partner jua memasukkan speciality cocktail sebagai trademark. Kami berkesempatan berbincang ringan sebelum keberangkatannya ke Irlandia mewakili Indonesia di World Barista Championship pertengahan tahun mendatang.  



Ceritakan mengenai latar belakang Kamu.


Saya menuntut ilmu Bussiness Economic pada University of Califirnia, Davis, Amerika selama 4 tahun lalu balik ke Indonesia dan pernah kerja pada bidang perbankan.


Ceritakan mengenai bisnis yg Kamu tekuni saat ini.


Mulanya saya sama kawan ingin mempunyai bisnis yg mudah. Menurut saya, kopi merupakan satu dari yang lain bisnis yg gampang. Sebetulnya secara general pada Indonesia kopi ada pada mana-mana. Namun justru spesialis coffee yg belum ada. Dari sana, akhirnya kami memulai Chronicle ini hingga akhirnya belakangan jua ada cocktail. Konsepnya sama, spesialis cocktail. Kami memang ingin menyediakan kopi dan cocktail bersama step pengolahan dan metode yg cocok, dan penggunaan bahan- bahan yg jua bermutu.    


Apa yg menginspirasi Kamu dalam faktor design interior dari Chronicle?


Ruang ini berukuran 80 meter persegi. Soalnya saya suka segala faktor yg bernuansa kopi, sesaat partner saya suka segala sesuatu mengenai cocktail dan bar. Jadi kami menentukan tuk memadukan dua unsur itu.



Tuk gagasan rancangan, saya lebih condong ke arah Swedish, minimalis bersama kombinasi kayu dan marmer. Space bar-nya jua lebih terbuka soalnya letak mesinnya agak ke arah dalam. Costumer dapat menikmati suasana cafe pada siang hari tanpa ada banyak barang yg terpajang. Sesaat pada malam hari mereka jua dapat nyantai pada bar sambil sedikit berbincang bersama-sama bartender.


Pada mana sudut favorit Kamu pada ruang ini?


Saya suka duduk pada tengah ruang, soalnya mudah ngeliat ke dua arah. Tamu yg datang, tamu yg pada dalam, semuanya kelihatan.



Apa yg Kamu jumpai di Fabelio yg sejalan bersama rancangan menyeluruh ?


Bar stool Fabelio tepat bersama keperluan kami. Sandarannya tenteram dan tak ada tumpuan tangan, kemudian tak membatasi tamu tuk dapat ngobrol akrab satu sama lain. Dan mutu stool-nya amat bagus. Tahan dan keliatan dibikin bersama teliti. Saya pernah terkejut soalnya pembuatannya rapi dan tipe kayu yg digunakan bagus. Tuk bahan, saya sengaja pilah corak gelap supaya tak amat jadi pusat perhatian khususnya saat malam.   

Postingan populer dari blog ini

Jadikan Ruangan Tamu Kamu Menawan sama Sentuhan Pastel

Contoh Ruangan: Dekorasi Mempesona tuk Kamar Mandi Kecil

Gagasan Ruangan: Sofa Berpola